10 Muharram (Asyura) jatuh pada hari selasa, 10 Septermber 2019.
Ada sejarah yang sangat memukau dan membangkitkan motivasi untuk memuliakan hari tersebut yakni sebuah cerita tentang seseorang muslim yang baru membangun sebuah usaha namun ketika baru membuka usahanya tersebut dia belum mendapatkan pengunjung ataupun laba yang diperoleh dari usaha tersebut seketika itu datang seseorang meminta untuk berhutang kepada sipengusaha muslim tersebut. Namun terjadi keributan karena sipedagang muslim tersebut belum mendapatkan hasil apa apa dari dagannya tetapi sudah datang orang yang mau dimintai pinjaman. Akibat suara yang ditimbulkan oleh kedua belah pihak tersebut, membuat tetangga sipengusaha bertanya-tanya tentang apa yang terjadi, kemudian siyahudi mengirim seseorang untuk melihat apa yang sebetulnya terjadi oleh sipengusaha muslim tersebut.
Kemudian siyahudi tersebut mendapat kabar tentang seseorang yang mau meminjamkan duit kepada sipeminjam tadi, lalu siyahudi memanggil sipeminjam dan memberinya 3 dinar emas tanpa menganggap itu sebuah pinjaman karena siyahudi menganggap hari ini adalah hari yang mulia, sipeminjam awalnya tidak mau dan tetap mengganggap itu adalah sebuah hutang.
Lalu dimalam harinya, si pengusaha muslim bermimpi tentang sebuah rumah yang sangat besar dan mendatangi rumah tersebut kemudian keluarlah siyahudi dari pintu rumah tersebut dan mengatakan bahwasannya itu pemberian Allah kepadanya.
Kemudian sipengusaha muslim terbangun dari tidirnya dan bergegas menemui siyahudi, sayangnya siyahudi sudah meninggal dan Alhamdulillah sempat mengucap 2 kalimat syahadat.
Dan akhirnya sipengusaha muslim merasa menyesal.
Dari cerita tersebut dapat kita ambil hikmah bahwasannya memuliakan hari asyura adalah hal yang sangat bagus dengan memperbanyak sedekah dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah.
Ada sejarah yang sangat memukau dan membangkitkan motivasi untuk memuliakan hari tersebut yakni sebuah cerita tentang seseorang muslim yang baru membangun sebuah usaha namun ketika baru membuka usahanya tersebut dia belum mendapatkan pengunjung ataupun laba yang diperoleh dari usaha tersebut seketika itu datang seseorang meminta untuk berhutang kepada sipengusaha muslim tersebut. Namun terjadi keributan karena sipedagang muslim tersebut belum mendapatkan hasil apa apa dari dagannya tetapi sudah datang orang yang mau dimintai pinjaman. Akibat suara yang ditimbulkan oleh kedua belah pihak tersebut, membuat tetangga sipengusaha bertanya-tanya tentang apa yang terjadi, kemudian siyahudi mengirim seseorang untuk melihat apa yang sebetulnya terjadi oleh sipengusaha muslim tersebut.
Kemudian siyahudi tersebut mendapat kabar tentang seseorang yang mau meminjamkan duit kepada sipeminjam tadi, lalu siyahudi memanggil sipeminjam dan memberinya 3 dinar emas tanpa menganggap itu sebuah pinjaman karena siyahudi menganggap hari ini adalah hari yang mulia, sipeminjam awalnya tidak mau dan tetap mengganggap itu adalah sebuah hutang.
Lalu dimalam harinya, si pengusaha muslim bermimpi tentang sebuah rumah yang sangat besar dan mendatangi rumah tersebut kemudian keluarlah siyahudi dari pintu rumah tersebut dan mengatakan bahwasannya itu pemberian Allah kepadanya.
Kemudian sipengusaha muslim terbangun dari tidirnya dan bergegas menemui siyahudi, sayangnya siyahudi sudah meninggal dan Alhamdulillah sempat mengucap 2 kalimat syahadat.
Dan akhirnya sipengusaha muslim merasa menyesal.
Dari cerita tersebut dapat kita ambil hikmah bahwasannya memuliakan hari asyura adalah hal yang sangat bagus dengan memperbanyak sedekah dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah.
Comments
Post a Comment