Skip to main content

takut korona atau takut kepada Allah?

Dah lama ya..
Akhirnya pengen nulis lagi....
Hihihihihi

Hay semua....
Gmna kabarnya?
Baik?
Alhamdulillah
Mudah2an yha..

Virus korona yang awalnya muncul dikota wuhan pada desember 2019, sekarang telah menjadi pandemi yang menjadi mimpi buruk bagi manusia di seluruh dunia, banyak isu yang menyebar di dunia maya yang mengatakan bahwasanya virus korona itu adalah hasil dari senjata biologi china yang bocor, gara-gara makan hewan liar seperti ular, kelelawar dan sebegainya.
Tentu saja sampai saat ini, kita belum tahu kebenarannya. Hanya ada teori-teori yang menjelaskan hal seperti itu dan belum bisa membuat kita yakin 100%.
Virus ini sangat mudah penyebarannya karena sangat menular dan kita di berikan himbauan oleh pemerintah untuk menerapkan phisical distancing dan selalu memakai masker ketika berada diluar rumah.
Tentu saja virus ini membuat manusia resah gelisah begitupun kekhawatiran yang berlebihan juga ikut menyertai 7 dari 10 orang.
Belakangan ini banyak orang bilang takut mana? Korona atau Allah? Bukankah korona ini ciptaan Allah.
Menurut saya kata "jangan takut korona, takutlah kepada Allah" rasanya akan lebih jujur jika tenaga medis yang mengatakannya.
Karena mereka berjuang melawan maut demi keselamatan orang yang terinfeksi virus korona.
Kita disuruh berusaha untuk menghindari virus tersebut agar tidak terkontaminasi.

Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Apakah kita lupa hadist tersebut, ataukah kita belum tahu? 

Sadarlah wahai saudaraku, jika kita ibaratkan virus tersebut seperti harimau hewan buas lain apakah kita masih berani mendekatinya?

Jawabannya tentu saja tidak. 

Bayangkan saja, jika di suatu daerah sudah zona merah, kita tidak tahu siapa yang tertular virus tersebut dan dia pergi shalat berjamah di mesjid. Apa yang terjadi? Berapa banyak orang yang tertular? Apakah memberikan manfaat untuk orang lain? Tentu saja tidak, malahan akan menambah mudharat dan menambah beban tenaga medis untuk menghadapi pasien yang tidah mau berusaha menghindari virus tersebut. Bayangkan lagi, jika banyak dari jamaah mesjid tersebut meninggal lalu siapa yang akan meneruskan perjuangan islam?

Sementara wabah merajalela, kita usahakn dulu menjaga jarak. Tidak lama, insyaallah kalau kita saling menjaga, kasus virus itu akan cepat terselesaikan dan kita akan bisa beribadah berjamaah lagi...

Mudah2an Ramadhan tahun ini kita bisa shalat berjamaah dan melakukan ibadah2 lain dengan nyaman...

Bersama melawan korona....



Comments

cobain aja

Popular posts from this blog

Selesai S1 Kok Bingung Mau Ngapain

jawapos Selesai S1 Bingung mau ngapain? Kerja Nggak ada.... Uang Kurang buat modal.. Nah.... Sampai disini coba pikirkan kembali, apa tujuanmu kuliah? apakah kamu kuliah untuk mendapatkan kerja? untuk menambah ilmu? meningkatkan skill? mencari relasi baru? mendapatkan pengalaman baru? setiap orang tentu punya jawaban yang berbeda-beda. jika langkahmu terhenti,coba renungkan kembali apa saja yang kamu lakukan selama 4 tahun atau lebih di bangku perkuliahan. coba pahami kembali dirimu, apa yang membuat menjadi seperti sekarang, bisa membuatmu menyelesaikan skripsi yang begitu tebal. tentunya kamu adalah seseorang yang sangat luar biasa. lalu kenapa anda bingung mau kerja apa? dudinia ini selalu ada peluang yang menghalangi kamu bertindak adalah gengsi. tidak perlu mendengar apa kata tetangga yang mengatakan "sarjana kok kerjanya gitu?, sarjana kok jualan es cendol? dan bla bla bla" memangnya berapa lama mereka mengoceh seperti itu? kita tidak perlu menjadikan itu sebagai suatu ...

Bookchapter pertama dan kedua

 Saya ingat satu quotes "Jika ingin mengenal dunia, membacalah. jika ingin dikenal dunia maka menulislah" ntah siapa yang mengucapkan itu sayapun lupa. intinya gini manteman. ane ada coba-coba nulis Bookchapter bersama penulis yang sayapun sebetulnya tidak kenal dengan mereka. tetapi diberi kesempatan bergabung dalam suatu komunitas dan akhirnya terbitlah buku kami. jika manteman penasaran, silahkan download di link dibawah ini ya Download Buku jika bukunya menarik dan manteman ingin memesan cetakan bukunya silahkan klik link dibawaj ini  https://kreatorcerdasindonesia.com/2023/08/08/media-dan-evaluasi-pembelajaran/ Google Schoolar :  https://scholar.google.com/citations?user=u06-w5QAAAAJ&hl=en

Jadilah seperti pohon apel

Begitu banyak hal yang dapat kita pelajari dari pohon apel, salah satunya adalah pohon apel itu akan selalu memberikan buah untuk kita walaupun kita sering melemparnya pakai batu, mengupas kulit pohonnya namun itu tidak akan menjadi alasan untuk dia tidak memberikan buah untuk banyak orang, tidak hanya untuk manusia, hewanpun bisa menikmati buahnya. Pada dasarnya banyak yang bisa kita pelajari dari alam.   "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (QS. Fushshilat, 53) Menurut  Tafsir al-Jalalain (Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segenap penjuru) di segenap penjuru langit dan bumi, yaitu berupa api, tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan (dan pada diri mereka sendiri) yaitu berupa rapihnya ciptaan Allah dan indahny...