Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).
Apakah kita lupa hadist tersebut, ataukah kita belum tahu?
Sadarlah wahai saudaraku, jika kita ibaratkan virus tersebut seperti harimau hewan buas lain apakah kita masih berani mendekatinya?
Jawabannya tentu saja tidak.
Bayangkan saja, jika di suatu daerah sudah zona merah, kita tidak tahu siapa yang tertular virus tersebut dan dia pergi shalat berjamah di mesjid. Apa yang terjadi? Berapa banyak orang yang tertular? Apakah memberikan manfaat untuk orang lain? Tentu saja tidak, malahan akan menambah mudharat dan menambah beban tenaga medis untuk menghadapi pasien yang tidah mau berusaha menghindari virus tersebut. Bayangkan lagi, jika banyak dari jamaah mesjid tersebut meninggal lalu siapa yang akan meneruskan perjuangan islam?
Sementara wabah merajalela, kita usahakn dulu menjaga jarak. Tidak lama, insyaallah kalau kita saling menjaga, kasus virus itu akan cepat terselesaikan dan kita akan bisa beribadah berjamaah lagi...
Mudah2an Ramadhan tahun ini kita bisa shalat berjamaah dan melakukan ibadah2 lain dengan nyaman...
Bersama melawan korona....
Comments
Post a Comment