Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, mahasiswa akan terjun langsung ke lingkungan masyarakat dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di perkuliahan sehingga ilmu yang diperoleh dapat langsung dirasakan manfaatnya baik oleh mahasiswa maupun masyarakat. KPM juga merupakan salah satu kegiatan dimana mahasiswa benar-benar menjunjung tinggi dan mengabdikan tri dharma perguruan tinggi.
KPM merupakan suatu kegiatan yang dirasa penting baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat. Bagi mahasiswa, KPM merupakan aktivitas belajar yang dilakukan lintas keilmuan dalam menggali, menghayati dan mencari solusi masalah-masalah pembangunan masyarakat di pedesaan. Bagi masyarakat desa, KPM diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan pembangunan desa. Kawasan gampong dan masyarakatnya merupakan basis dari pembangunan suatu daerah.
Selama dalam proses KPM, mahasiswa belajar berkomunikasi aktif dalam masyarakat, melakukan pemetaan sosial tentang kondisi masyarakat serta melaksanakan program maupun kegiatan yang mampu meningkatkan wawasan dan ketrampilan masyarakat, yang tentunya program atau kegiatan itu dilaksanakan harus sesuai dengan potensi yang dimiliki gampong tersebut. Dan selama proses itu diharapkan mahasiswa bisa memberikan motivasi bagi masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di daerahnya.
A. Gambaran Umum Lokasi KPM
1. Letak Geografis Gampong
Gampong Balee merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie , Provinsi Aceh. Sebagian besar area Gampong Balee merupakan pemukiman penduduk, persawahan dan tanah kebun masyarakat.
Gampong Balee merupakan salah satu Gampong yang berada di kemukiman Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Gampong Balee dipimpin oleh seorang Geuchik bernama Said Muhammad yang masa kepemimpinan beliau sudah berjalan 3 tahun. Gampong Balee memiliki wilayah persawahan yang luas dan sangat potensial, strategis serta mudah dijangkau dan subur. Sumber mata pencarian masyarakat Gampong Balee didominasi dari sektor pertanian dan selebihnya terdapat pada sektor dagang, dan lainnya.
Gampong Balee memiliki satu meunasah dan tiga balee. Meunasah dan balee biasanya digunakan masyarakat untuk kegiatan keagamaan seperti beribadah, pengajian dan sebagainya. Namun, meunasah tersebut juga dapat digunakan sebagai tempat administrasi gampong, bermusyawarah serta mufakat antar warga gampong tersebut. Untuk akses yang digunakan dalam perjalanan menuju Gampong Balee dapat ditempuh melalui jalan utama yang sudah di aspal.
Anak-anak di Gampong Balee ini pun kurang memanfaatkan waktu luang mereka selepas pulang sekolah untuk Les ataupun belajar tambahan, sehingga banyak sekali waktu mereka yang terbuang sia-sia. Hal ini juga diakibatkan oleh faktor ekonomi keluarga sehingga tidak mampu membiayai anak-anak untuk mengikuti les tambahan. Pendidikan anak-anak Gampong Balee ini rata-rata hanya lulusan SMA dan hanya sebagian kecil dari anak-anak Gampong Balee ini yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi.
Gampong Balee memiliki satu meunasah dan tiga balee. Meunasah dan balee biasanya digunakan masyarakat untuk kegiatan keagamaan seperti beribadah, pengajian dan sebagainya. Namun, meunasah tersebut juga dapat digunakan sebagai tempat administrasi gampong, bermusyawarah serta mufakat antar warga gampong tersebut. Untuk akses yang digunakan dalam perjalanan menuju Gampong Balee dapat ditempuh melalui jalan utama yang sudah di aspal.
Anak-anak di Gampong Balee ini pun kurang memanfaatkan waktu luang mereka selepas pulang sekolah untuk Les ataupun belajar tambahan, sehingga banyak sekali waktu mereka yang terbuang sia-sia. Hal ini juga diakibatkan oleh faktor ekonomi keluarga sehingga tidak mampu membiayai anak-anak untuk mengikuti les tambahan. Pendidikan anak-anak Gampong Balee ini rata-rata hanya lulusan SMA dan hanya sebagian kecil dari anak-anak Gampong Balee ini yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi.
a. Pembagian Wilayah Gampong
Gampong Balee termasuk dalam wilayah kemukiman Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie. Secara administrasi dan geografis gampong terbagi menjadi 2 dusun, yaitu Dusun Paima Hasan dan Dusun Pangmuda Lila
b. Batasan Wilayah Gampong
Berdasarkan keterangan Pak Geuchik mengenai batasan wilayah, Gampong Balee berbatasan dengan Gampong Keupula dan Gampong Mamplam. Mengenai luas wilayah dan batasan wilayah Gampong Balee dilihat dari arah barat, timur, selatan dan utara akan dipastikan oleh Pak Geuchik pada saat proses KKN berjalan.
Tabel 4. Sarana dan Fasilitas Umum Gampong Balee
Ditinjau dari segi infrastrukturnya, Gampong Balee Kemukiman Teupin Raya Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie ini memiliki infrastruktur sebagai berikut :
No. | Fasilitas | Jumlah |
1. | Meunasah | 1 |
2. | Balee | 3 |
3 | WC Umum | 4 |
Sumber : Hasil wawancara dengan Pak Geuchik
Berdasarkan data yang diperoleh, Gampong Balee kemukiman Teupin Raya Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie memiliki sarana dan fasilitas berupa meunasah 1 unit, balee 3 unit, dan WC umum 4 unit.
Tabel 5. Lembaga Kemasyarakatan
No. | Fasilitas | Status |
1. | Tuha Peut | Aktif |
2. | Organisasi Pemuda | Aktif |
3 | Organisasi Perempuan | Aktif |
Sumber : Hasil wawancara dengan Pak Geuchik.
Berdasarkan data yang diperoleh , lembaga kemasyarakatan yang ada di Gampong Balee berupa Tuha Peut, Organisasi Pemuda dan Organisasi perempuan masih berstatus aktif.
2. Kondisi Demografis
Penduduk Gampong Balee sebagian besar adalah penduduk asli gampong tersebut dan hanya sebagian kecil pendatang yang menikah dengan warga Gampong Balee.
3. Keadaan Penduduk
Penduduk di Gampong Balee ini berjumlah sekitar 419 orang dengan 117 Kepala Keluarga (KK). Laki-laki berjumlah 495 orang sedangkan perempuan 640 orang. Jumlah masyarakat yang semakin bertambah sangat membantu mereka dalam membangun gampong dimasa depan. Banyaknya masyarakat akan membuat hal yang berat menjadi ringan.
Tabel 1. Data Penduduk Secara Umum
No | Penduduk | Jumlah |
Jumlah Kepala Keluarga | 117 | |
Penduduk | 419 |
Sumber : Hasil Sensus jumlah penduduk oleh KKN P255 periode 10 tahun 2016
Berdasarkan hasil sensus jumlah penduduk oleh kelompok KKN P255, terdapat 117 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk mencapai 419 jiwa.
Tabel 2. Persentase Mata Pencaharian Penduduk
No | Nama Pekerjaan | Persentase% |
1 | Petani | |
2 | Pedagang | |
3 | PNS | |
4 | Buruh dan lainnya |
Sumber : Hasil wawancara dengan Pak Geuchik
Berdasarkan data yang diperoleh, persentase mata pencaharian penduduk 80% di peroleh dari petani, 10% dari pedagang, 2% dari PNS, dan 8% diperoleh dari buruh dan lainnya.
Tabel 3. Jumlah Pendudukan Menurut Jenjang Pendidikan
No. | Jenjang Pendidikan | Persentase % |
1. | Lulusan Akademik | 5 |
2. | SMA/MA Sederajat | 35 |
3. | SMP/MTs Sederajat | 30 |
4. | SD/MI Sederajat | 25 |
5. | Pengangguran/Tidak Sekolah | 5 |
Jumlah | 100 |
Sumber : Hasil wawancara dengan Pak Geuchik
Dari data yang diperoleh, persentase jumlah penduduk yang lulus akademik sebanyak 5%, SMA/MA sederajat 35%, SMP/MTSN sederajat 30%, SD/MI sederajat 25% dan penduduk yang pengangguran/tidak sekolah sebanyak 5%.
Masyarakat Gampong Balee pada umumnya mata pencaharian mereka bergantung pada bidang pertanian seperti petani/pekebun. Sebagian kecilnya mereka berprofesi sebagai pegawai. Jadi kebanyakan hasil sumber daya alam yang terdapat di Gampong Balee berasal dari bidang pertanian dan pekebunan. Seperti yang tertara dalam tabel berikut :
Aktivitas anak-anak di Gampong tersebut adalah bersekolah pada pagi hari dan pada saat sore dan malam hari mengikuti pengajian di Dayah Asjadi Darusaadah. Dayah tersebut berada tepat di gampong balee , jadi dengan jarak demikian sangat memudahkan mereka untuk mengikutinya. Gampong ini sudah termasuk maju dalam masalah pendidikan. Sarana pendidikan di gampong Balee sudah lengkap.
B. Maksud dan Tujuan
Kegiatan KPM ini bertujuan untuk :
· Masyarakat bisa memperluas wawasan dan memperoleh informasi tentang inovasi baru atau teknologi tepat guna yang dicetuskan oleh mahasiswa KPM.
· Mengabdi kepada masyarakat dan menerapkan apa saja yang telah kita pelajari di kampus dengan keadaan nyata dalam masyarakat.
C. Program Pembangunan Gampong yang telah ada
Program pembangunan Gampong Balee yang telah ada saat ini diantaranya yaitu :
· Pembangunan Meunasah Gampong
· Pembangunan Polindes
· Pembangunan MCK
· Papan nama lorong gampong
· Peta gampong
D. Metode dan Sistematika Pembahasan
Pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang dilaksanakan di Gampong Balee, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie, mulai dari tanggal 26 Februari 2018 sampai dengan 26 April 2018 memiliki langkah dan metode yang dapat dijadikan bahan rujukan.
Dalam kegiatan KPM mencakup beberapa hal pokok, yaitu mengajarkan dan pengabdian masyarakat. Langkah-langkah yang kami lakukan demi kelancaran program KPM tersebut adalah dengan membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama masa KPM dengan metode sebagai berikut :
§ Pendekatan Empiris, Normatif dan Edukatif
Yaitu kepedulian terhadap norma atau peraturan yang berlaku baik norma tersirat maupun norma yang tersirat didalam masyarakat.
§ Pendekatan Persuasif
Pendekatan ini menitik beratkan kepada ide, sikap, dan usaha-usaha masyarakat atas dasar perubahan kontak terarah dan selektif yang datangnya dari pihak luar sehingga menimbulkan motivasi, kreasi dan inovasi bagi masyarakat untuk mampu berpikir dan berbuat sesuai dengan kebenaran.
§ Pendekatan Andragogi
Yaitu sistem pembelajaran dengan prinsip partisipasi dan seni untuk membantu masyarakat setempat dalam belajar dan mengajarkan
§ Pendekatan kelembagaan
Yaitu pendekatan yang memperhitungkan keterkaitan dan keselarasan dengan dinas instansi pemerintah maupun swasta dan organisasi sosial dalam mempercepat proses pembangunan dan daya pikir modern, kreatif dan inovatif.
§ Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan yang kami buat adalah sebagai berikut :
Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Lampiran.
BAB I : Pendahuluan (Latar Belakang, Gambaran Umum Lokasi KPM, Maksud dan Tujuan Laporan, Program Pembangunan Gampong yang telah ada, dan Metode dan Sistematika Pembahasan.
BAB II : Beberapa Bidang Permasalahan Gampong (Pendidikan, Agama, Ekonomi, Dan Sosial Budaya, sarana dan prasarana, produksi, kesehatan dan kebersihan lingkungan dan administrasi dan pemerintahan gampong).
BAB III : Realisasi kegiatan mahasiswa KPM (bidang kegiatan yang dipilih, maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, hasil yang dicapai dan tindak lanjut, faktor pendukung dan penghambat, partisipasi masyarakat dan peran serta pemda/Dinas/Instansi).
BAB IV : Penutup ( Kesimpulan dan Saran) dan Lampiran-lampiran.
Comments
Post a Comment